Pastikan Penyaluran Bantuan Bibit Benih Padi Tidak Dipolitisasi, Dinas Pertanian Jeneponto Libatkan TNI-Polri dan Panwas

    Pastikan Penyaluran Bantuan Bibit Benih Padi Tidak Dipolitisasi, Dinas Pertanian Jeneponto Libatkan TNI-Polri dan Panwas
    Dinas Pertanian Kabupaten Jeneponto melibatkan TNI - Polri, yakni Babinsa, Bhabinkamtibmas, Badan Pengawasan Pemilu Kecamatan (Panwascam) dan unsur media dalam penyaluran bantuan bibit benih padi ke masing-masing kelompok tani.

    JENEPONTO, SULSEL - Dinas Pertanian Kabupaten Jeneponto melibatkan TNI - Polri, yakni Babinsa, Bhabinkamtibmas, Badan Pengawasan Pemilu Kecamatan (Panwascam) dan unsur media dalam penyaluran bantuan bibit benih padi ke masing-masing kelompok tani.

    Penyaluran bantuan bibit benih padi ini, berlangsung di kantor Kelurahan Tamanroya, Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto, Jumat (8/11/2024).

    PPK Dinas Pertanian Jeneponto, Wahyu menjelaskan, penyaluran bantuan tersebut dilakukan di kantor kelurahan/di kantor desa. Sebab, menghindari terjadinya dugaan-dugaan politisasi bantuan bibit di moment Pillkada ini.

    Ia ingin memastikan bahwa selain bantuan bibit binih padi ini tepat guna, tepat waktu dan tepat sasaran, pihaknya juga ingin memastikan bahwa bantuan dari Kementerian Pertanian tersebut tidak dipolitisasi.

    "Makanya kita libatkan Babinsa, Bhabinkamtibmas, kepala Kelurahan/kepala desa, Panwas, PKD dan unsur media untuk menyaksikan dan mengawasi langsung penyaluran bantuan bibit ini, " jelasnya.

    Setelah bantuan ini tiba di kantor kelurahan, masing-masing ketua kelompok dipanggil dan selanjutnya penyerahan. "Jadi nanti itu ketua kelompoknya yang bagikan ke masing-masing anggotanya, " ungkap Wahyu.

    Pendampingan dan pengawasan ini, kata Wahyu, tidak hanya sebatas di kantor Kelurahan/desa saja. Namun, juga akan dilakukan pendampingan di ketua kelompok pada saat dibagikan ke masing-masing anggotanya dengan dibuktikan penandatanganan serahterima bantuan dan berita acara.

    Wahyu menyebut, bahwa di Kelurahan Tamanroya sebanyak 4 kelompok. Dalam satu kelompok menerima bantuan bibit benih padi bervariasi. 

    "Jadi ada yang dapat 7 karung, ada 6 karung dan ada juga 6 karung 5 kantong. Itu tergantung luas lahannya. 
    Dalam satu karungnya itu 10 kemasan isi 50 kg, " urainya.

    Diberitakan sebelumnya, Pj Bupati Jeneponto instruksikan bahwa penyaluran bantuan bibit untuk sementara dihentikan lantaran diduga dipolitisasi.

    Namun, mengingat situasi dan kondisi sekarang petani sudah memulai menanam sehingga tetap disalurkan.
    Selain itu, kata Wahyu, ada batas waktu kontrak perusahaan sampai tanggal 15 November 2024, yang menegaskan bahwa bantuan bibit benih padi ini harus tersalurkan. 

    Di tempat yang sama Kepala Seksi Dinas Pertanian Jeneponto, Rahmat, menegaskan, bantuan ini murni dari Kementerian Pertanian melalui perusahaan dan tidak ada kaitannya dengan pilkada atau salah satu paslon.

    Bahkan, sebelum penyaluran, pihaknya berkoordinasi dengan Bawaslu. "Jadi setelah kita melapor di Bawaslu, kita dikasih ijin untuk menyalurkan. Apalagi ini kan sudah mulai turun hujan dan tentu petani kita sudah memulai juga menanam padi, " kata Rahmat.

    Meski demikian, tegas Rahmat, ketika ada oknum (ketua kelompok) yang tercium mempolitisasi ini bantuan maka bisa saja tarik.

    "Kita di Pertanian tugasnya hanya sebatas memantau saja penyalurannya, " ujar Rahmat

    Bantuan bibit benih padi dari Kementerian Pertanian ini, kata Rahmat, tidak melalui Dinas Pertanian. Namun, pihak perusahaan yang mendistribusikannya ke masing-masing kelompok.

    "Jadi selamanya itu kalau bantuan benih begini tidak masuk di kantor Dinas Pertanian. Perusahaan yang langsung salurkan ke kelompok dan di dampingi oleh PPK Pertanian dan masing-masing penyuluh, " pungkasnya. (*).

    Syamsir, HR

    Syamsir, HR

    Artikel Sebelumnya

    Memprihatinkan, SDN 4 Tamalatea Jeneponto...

    Artikel Berikutnya

    1.200 Relawan Dozer Bergerak Massif Siap...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    PERS.CO.ID: Jaringan Media Jurnalis Independen
    Hendri Kampai: Jangan Mengaku Jurnalis Jika Tata Bahasa Anda Masih Berantakan
    Forhati Makassar Bakal Fokus Kembangkan "Kampung Forhati" di Malino
    Kasus Korupsi Rumah Susun di Jakarta Barat: Penyidik Lanjutkan Penyidikan Usai Temukan Alat Bukti Baru dan Putusan Gugatan Pra-Peradilan Ditolak
    Sukseskan Program Ketahanan Pangan Babinsa Koramil 03/Kuala Kencana Bantu Petani Tanam Padi
    Sebut Sok Preman, Insiden Emak-emak Penjual Ikan vs Kepala Pasar Bontoramba Berdamai dan Saling Memaafkan
    Kapolsek Bangkala Jeneponto, AKP Saifullah Syan, SH, Dapat Apresiasi atas Respon Cepat Penanganan Kasus Pengancaman
    Kadis Sosial Jeneponto Sambangi Warga Miskin Sebatangkara Tinggal di Rumah Reot Serahkan Bantuan
    Hadiri Pembukaan Pekan Olahraga dan Seni, Bacaleg DPRD Provinsi Isman Tryadi Iksan Disambut Ratusan Warga Tamanroya
    Haru Campur Bahagia, Kapolres Jeneponto akan Bangunkan Rumah Layak Huni Untuk Herman Warga Miskin Sebatangkara di Tonrokassi Timur
    Gelar Rakor Evaluasi Anggaran 2024 dan Rencana Kerja 2025, Plt Kadis P2KB Jeneponto Programkan Ini
    Ngaku Ditipu, Pensiunan Kepsek Polisikan Calo' Kredit di Polres Jeneponto
    Kapolsek Bangkala Jeneponto, AKP Saifullah Syan, SH, Dapat Apresiasi atas Respon Cepat Penanganan Kasus Pengancaman
    Ditangan Kapolres AKBP Widi Setiawan Tindak Pidana Kriminal di Jeneponto Alami Penurunan Akhir 2024
    Sebut Sok Preman, Insiden Emak-emak Penjual Ikan vs Kepala Pasar Bontoramba Berdamai dan Saling Memaafkan
    Tak Banyak Umbar Janji, Paslon Bupati Jeneponto Paris - Islam: Rakyat Butuh Aksi Nyata Bukan Janji Manis
    Pj Bupati Jeneponto Jenguk Bayi yang Ditemukan di Semak-Semak, Junaedi Akui Luar Biasa Pelayanan RS Latopas
    LBH Suara Panrita Keadilan Dukung LSM Gempa Indonesia Bongkar Penimbunan BBM Bersubsidi di SPBU Tarowang Jeneponto
    KPU Jeneponto Serahkan Santunan Sebesar Rp.64 Juta untuk 10 Orang Penyelenggara Pemilu Lalu
    Jaringan Tim Paslon Nomor 2 Paris-Islam Makin Menguat, Dukungan Suara untuk PASMI Mendominasi di Tiap Desa dan Kelurahan

    Ikuti Kami